Saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati di antara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar, jelas dan terang Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain melebur jadi satu Cintaku padamu seperti Mad Lazim, Paling panjang di antara yang lainnya... Sayangku padamu seperti Mad Thobi'I dalam quran, buanyaaakkk sekali Dalam hubungan, kita ini kayak idgham Bilaghunnah, cuma berdua, Lam dan Ro' Layaknya Waqaf Mu'annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya, dia atau aku ? Meski perhatianku ga terlihat kaya Alif Lam Syamsiah, cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariah, terbaca jelas Kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain, perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya Sama halnya dgn Mad 'Aridh dimana tiap mad bertemu Lin Sukun Aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di fikiranku Maaf ya kalau pernah ada salah... Mungkin perjumpaan dilain waktu, aku akan mengucapkan maaf langsung padamu

0 komentar:
Posting Komentar